MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN DI DALAM DUNIA KERJA
Untuk memenuhi Tugas
Dosen Pembimbing:
Septia Lutfi, Skom. Mkom.
Disusun
oleh:
Nur
Jihan Irbah
11150522
STIE BANK BPD JATENG SEMARANG
2016
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Sistem
Informasi Manajemen di dalam Dunia Kerja ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
di dalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Septia Lutfi selaku Dosen
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dan
menambah wawasan bagi pembaca. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
dibuat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem Informasi
Manjamen di dalam dunia kerja merupakan hal yang sangat berperan besar terhadap
sebuah perusahaan. Adanya Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja ini
mampu meningkatkan kinerja perusahaan karena dalam perusahaan sangatlah
membutuhkan data-data yang akurat, cepat, dan inovatif untuk memajukan
operasional perusahaan
Sebuah perusahaan
pastinya membutuhkan Sistem Informasi Manajemen yang akurat serta memadai,
dengan ini sebuah perusahaan akan berjalan dengan baik. Dalam Sistem Informasi
Manajemen juga terdapat sistem keuangan lengkap dan akurat yang memegang peran
penting dalam dunia kerja.
Sistem informasi
manajemen merupakan sistem informasi yang diterapkan ke dalam perusahaan yang
mendukung berbagai informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sistem informasi
yang dikumpulkan dan diolah berguna untuk seluruh tingkatan manajemen dalam
pengendalian perusahaan.
Seluruh
kegiatan memerlukan informasi dan sebaliknya semua kegiatan menghasilkan informasi.
Semua perusahaan sangatlah memerlukan berbagai informasi untuk menunjang
kinerja perusahaan ke depannya. Apabila sistem informasi manajemen dirancang
dengan baik maka akan didapatkan manfaat bagi perusahaan dalam segi manajemen
dan juga pengambilan keputusan manajemen.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi
Manajemen?
2. Apa saja fungsi Sistem Informasi Manajemen dalam
dunia kerja?
3. Bagaimana penjelasan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan berdasarkan kegiatan manajemen perusahaan?
3. Bagaimana penjelasan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan berdasarkan kegiatan manajemen perusahaan?
4. Apa saja peranan penting dalam Sistem
Informasi Manajemen dalam dunia kerja?
5. Apa saja manfaat dari Sistem Informasi
Manajemen dalam dunia kerja?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Sistem Informasi Manajemen
2. Mengetahui fungsi Sistem
Informasi Manajemen dalam dunia kerja
3. Mengetahui penjelasan
sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan berdasarkan kegiatan
manajemen perusahaan
4. Mengetahui peranan
penting dalam Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja
5. Mengetahui manfaat
dari Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem
menurut O’Brien dan Marakas tahun 2009, merupakan satu kesatuan komponen yang
saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai
seperangkat tujuan dan atau merupakan kombinasi dari people, hardware,
software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang
terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan
menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Sedangkan menurut Sutono
tahun 2007, Sistem informasi dapat diartikan sebagai satu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
serupa.
Informasi
juga mengandung suatu arti yaitu data yang sudah diolah ke dalam suatu bentuk
yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data
sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau
peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi.
Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan
harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Terdapat
tiga aktivitas dasar di dalam Sistem Informasi, yaitu: aktivitas masukan atau
input, pemrosesan atau proccessing, dan keluaran atau output. Tiga aktivitas
dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk mengambil
keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk
atau jasa baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data),
baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Pemrosesan
berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki
arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang diproses
kepada pihak-pihak atau aktivitas-aktivitas yang akan digunakan. Menurtu Sutono
tahun 2007, Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik, yaitu untuk dasar
evaluasi dan perbaikan ditahap input berikutnya.
Sistem
informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber
daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen.
Definisi Sistem Informasi Manajemen yaitu sebuah
sistem mesin yang terpadu yang menyajikan informasi berguna untuk mendukung
fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi
perusahaan. Sistem menggunakan perangkat keras atau Hardware dan perangkat
lunak atau Software komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan,
dan data base.
2.2 FUNGSI DAN TUJUAN SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Agar informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi
dapat berguna bagi manajemen, maka penganalisisan sistem harus mengetahui
tentang kebutuhan informasi yang dibutuhkan serta kegiatan untuk setiap
tingkatan manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Dengan demikian, Sistem
Informasi bertujuan memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan yang baik dalam manajemen, sehingga suatu sistem
menyediakan data informasi yang berkaitan terhadap pelaksanaan kegiatan
organisasi.
Fungsi
utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah
sebagai berikut:
1. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan
perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua
departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang
tersaji akurat dan tepat waktu.
3. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam
suatu organisasi.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.
Tujuan sistem informasi
manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam
perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Sistem Informasi
Manajemen menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output
dari berbagai simulasi model matematika.
2.3 PEMANFAATAN SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN DALAM SEBUAH PERUSAHAAN DI DUNIA BISNIS DAN INDUSTRI
Internet dan
teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara
operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi
mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif.
Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan teknologi internet untuk
penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses bisnisnya
dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).
E-bisnis
didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai
proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah
perusahaan dengan konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat
dari e-bisnis dapat digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai secara
online. Semua pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau
kombinasi dari semuanya berada di bawah payung e-bisnis. Perusahaan-perusahaan
bergantung pada aplikasi e-bisnis untuk (1) memperbaharui proses bisnis
internal, (2) implementasi sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier
mereka, dan (3) mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan
tim kerja.
Enterprise
collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung komunikasi,
koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah
bisnis mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya
untuk mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan
eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet
perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion groups,
dan halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan dalam
proyek bisnis.
E-commerce adalah
kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service
providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan
jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. E-commerce atau
bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang melibatkan transfer
dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
O’Brien dan Marakas
(2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli, memasarkan dan
memebrikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network komputer
yang bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet,
ekstranet, intranet, dan network lainnya untuk mendukung setiap tahap proses
komersial, termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan customer support dalam
setiap World Wide Web untuk keamanan internet dan mekanisme pembayaran yang
meyakinkan proses pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce
termasuk website internet untuk penjualan online, akses ekstranet untuk
database inventori oleh konsumen besar, dan penggunaan intranet perusahaan oleh
penjualan untuk mengakses record konsumen untuk customer relationship
management.
2.4 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM SEBUAH PERUSAHAAN BERDASARKAN KEGIATAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
Sistem Informasi
Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah proses
pemantapan supaya kegiatan operasional dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah
ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Sistem Informasi
Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen dibutuhkan oleh
manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian,
merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dan
mengalokasi sumber daya.
Sistem Informasi
Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk
mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya.
Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama sehingga perubahan
mendasar dalam perusahaan bisa diadakan.
Sistem Informasi
Manajemen Berdasarkan Fungsi perusahaan. Sistem informasi manajemen dapat
dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang
dilaksanakan dalam suatu perusahaan. Masing-masing subsistem membutuhkan
aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan
dengan fungsinya,walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa
program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam
masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,
pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
2.5 PERANAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN DALAM DUNIA KERJA
Sistem
informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:
- Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional
- Mendukung pengambilan keputusan manajemen
- Mendukung persaingan keuntungan strategis
Sistem informasi berperan
penting dalam sebuah perusahaan. Sistem informasi mempunyai peran dalam
menunjang kegiatan bisnis operasional, manajemen dalam pengambilan keputusan,
dan keunggulan strategi kompetetif perusahaan.
Peran sistem informasi manajemen
untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan
yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat
penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) sehingga memungkinkan
berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis
data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan
pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Persaingan merupakan kunci penentu
keberhasilan sebuah perusahaan dalam bisnis. Strategi persaingan yang
diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan perusahaan, dengan
memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif
akan membawa perusahaan pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih
keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi
perusahaan dan strategi informasi. Perubahan pada salah satu strategi
membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif
perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi dikembangkan melalui
beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan perancangan. Sejalan
dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan bisnis,
maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif perusahaan
semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan
harus memiliki teknologi informasi.
Strategi
perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang
dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara
optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja
perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan
memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung
maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa
peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan
berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau
kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan
benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.
2.6
MANFAAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM DUNIA KERJA
Ada beberapa manfaat sistem informasi manajemen. Antara lain sebagai berikut:
Ada beberapa manfaat sistem informasi manajemen. Antara lain sebagai berikut:
1.
Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
2.
Meningkatkan
aksesbilitas data yang ada secara akurat dan tepat waktu bagi para pemakai,
tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
3.
Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
4.
Mengembangkan
proses perencanaan yang efektif.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Sistem informasi
manajemen merupakan sistem informasi yang diterapkan ke dalam perusahaan yang
mendukung berbagai informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sistem informasi
yang dikumpulkan dan diolah berguna untuk seluruh tingkatan manajemen dalam
pengendalian perusahaan. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen sebuah
perusahaan dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Sistem Informasi Manajemen
menunjang kinerja perusahaan serta mampu membuat manajemen mengambil keputusan.
Informasi-informasi yang diperlukan untuk kegiatan kerja mampu membuat
operasional perusahaan berjalan dengan baik.
3.2 SARAN
Sistem Informasi perlu diterapkan dalam
seluruh perusahaan, agar meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan adanya Sistem
Informasi Manajemen sebuah perusahaan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi
dengan pengambilan keputusan yang tepat oleh manajemen.
Bisa juga mengunduh file PPT dibawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar